oleh

Ngobrol Bareng Legislator: Hati-Hati Rekam Jejak Digital

Jakarta, Fobiz.id – Seminar Ngobrol Bareng Legislator sukses diselenggarakan pada hari Sabtu, 16 Maret 2024 melalui platform zoom meeting. Seminar online ini merupakan program kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan memiliki beberapa tujuan, diantaranya yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya. Tema yang diusung adalah “Hati-Hati Rekam Jejak Digital”, bertujuan untuk memberikan motivasi dan pemahaman kepada masyarakat khususnya anak muda agar ikut berperan serta dalam pesta demokrasi dengan tetap menjaga keadaan agar tetap damai. Melalui pembicaraan ini, tujuan utamanya adalah memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perkembangan media digital dapat memiliki pengaruh yang cukup terkait bagaimana peran anak muda dalam menjaga keharmonisan ditengah adanya kontestasi politik. Webinar ini bertujuan untuk menyadarkan bagaimana dampak positif dan negatif yang memungkinkan terjadi melalui media digital terutama mendekati masa-masa pemilu. Dengan demikian, peserta seminar diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengetahuan yang diperoleh untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dengan adanya kemajuan teknologi melalui media digital dan memanfaatkannya untuk dampak positif. Pada pelaksanaanya, kegiatan seminar diawali dengan hiburan, selanjutnya pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan diakhiri penutup serta sesi dokumentasi.

Pada kegiatan seminar kali ini, empat narasumber hebat yang berkompeten di bidangnya dilibatkan untuk memberikan pemahaman terkait tema yang menjadi bahasan pada sesi diskusi. Ketiga narasumber tersebut di antaranya, Bapak Andi Najmi Fuaidi, S.H, selaku Anggota Komisi I DPR RI, Bapak Ir. Mochamad Hadiyana, M.Eng selaku Pegiat Literasi Digital, dan Bapak Asep Cuwantoro,  SH., S.Pd.I., M.Pd selaku Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP).

Dalam webinar ini di awali oleh Bapak Andi Najmi Fuaidi, SH, selaku Anggota Komisi I DPR RI menyampaikan bahwa Jejak Digital adalah segala bentuk Informasi yang ditinggalkan seseorang saat menggunakan internet jejak digital sangat mudah diakses oleh banyak orang dalam waktu yang singkat dan sangat sulit dihapus penggunaan data akan sangat mudah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dalam hal ini personal branding menjadi penting dalam jejak digital personal branding itu membantu dalam membangun identitas. dengan membagikan pemikiran, ide dan pencapaian dapat memberikan gambaran siapa diri kita, meningkatkan peluang karir, banyak perusahaan memanfaatkan media sosial seperti linked in untuk mencari kandidat potensial, menyampaikan nilai – nilai dan misi yang kita anut. media sosal dapat digunakan untuk kampanye isu tertentu sehingga dapat membangun konektivitas dengan audience yang memiliki nilai -nilai dan misi yang sama, netrworking dan kolaborasi, berpenghasilan melalui media sosial. menjadi content creator, menginformasikan hal-hal bermanfaat dan menyenangkan bagi masyarakat, ekspresi .kraeativitas dan passion .dengan membagikan konten yang mencerminkan minat dan bakatmu, kamu dapat menarik audiens yang memiliki ketertarikan serupa, dengan ada nya itu semua hal ini tidak hanya membuat personal branding lebih otentik, tetapi juga membuat pengalaman media sosial menjadi lebih bermakna.

Selanjutnya, narasumber ke-dua yang disampaikan oleh Bapak Ir. Mochamad Hadiyana, M.Eng merupakan Pegiat Literasi Digital menyampaikan bahwa salah satu aspek yang harus kita perhatikan adalah keamanan kita di dunia digital atau digital safety, Kita telah meninggalkan banyak jejak di dunia maya (jejak digital) yang berpotensi untuk dicari, dilihat, disalin, dicuri, dipublikasikan, dan diikuti oleh orang lain yang berpengaruh kepada digital safety, secara umum, jejak digital atau digital footprint dan atau sering disebut digital shadow adalah jejak data yang kita buat dan kita tinggalkan saat menggunakan perangkat digital. Termasuk situs web yang kita kunjungi, konten blog atau vlog, email yang kita kirim, komentar kita pada media sosial, foto atau status, transaksi kita pada situs atau platform belanja, riwayat pencarian, riwayat email, riwayat telepon dan video call, dan lain-lain. Kita telah mengungkapkan informasi tentang diri kita kepada pemilik situs web, termasuk alamat IP, lokasi geografis, browser web dan sistem operasi, rekam jejak digital merupakan aspek penting dalam masyarakat digital, dan dapat berdampak positif atau negatif bagi individu dan organisasi. Dalam hal ini jejak digital dapat membentuk citra diri seseorang, lalu menjadi peluang untuk mendapatkan pekerjaan, pinjaman, atau beasiswa serta dapat meningkatkan penjualan, keuntungan, atau loyalitas pelanggan suatu bisnis, berdasarkan reputasi merek, namun dalam hal lain jyejak digital yang buruk dapat merugikan diri sendiri.

Di pemaparan terakhir, dalam kesempatan ini Bapak Asep Cuwantoro,  SH., S.Pd.I., M.Pd merupakan  Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden menyampaikan bahwa membangun reputasi online merupakan jejak digital yang positif dapat membantu membangun reputasi online yang profesional dan kredibel, bermanfaat untuk mencari pekerjaan, networking, dan peluang lainnya, lalu ada peluang karir yang merupakan jejak digital dapat menjadi portofolio online yang menunjukkan keahlian, pengalaman, dan minat kita kepada calon atasan, Memperkuat koneksi Jejak digital membantu terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama, membangun komunitas online, dan menjalin pertemanan baru. Pengguna internet harus aware dan memahami bagaimana jejak digital dapat dicari dan disalahgunakan. Beberapa langkah yang dapat diambil pengguna untuk melindungi jejak digital dengan cara gunakan browser web yang aman dengan gunakan browser web yang memiliki fitur privasi yang kuat, lalu nonaktifkan cookie dengan nonaktifkan cookie di pengaturan browser serta gunakan vpn dengan cara ini vpn dapat membantu menyembunyikan alamat ip pengguna dan mengenkripsi traffic internet yang paling penting adalah dengan hati-hati dengan informasi yang dibagikan online, berhati-hati dengan informasi pribadi yang dibagikan online.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *